Jika melakukan jalan kaki selama 30 menit dalam satu tahap sekaligus susah dilakukan, maka trik untuk membaginya menjadi tiga tahap mungkin bisa dijadikan pilihan yang lebih meringankan. Misalnya dengan memecah jadwal olahraga sehari menjadi tiga tahap untuk melakukan jalan cepat dengan masing-masing tahap mengambil durasi 10 menit. Yang terpenting, tujuan utama untuk menjadikan jalan cepat sebagai kegiatan rutin tercapai. Usahakan untuk menjadikan jalan cepat menjadi kegiatan rutin dengan melakukannya di waktu yang sama tiap hari.
Lakukan ini Agar Jalan Cepat Tidak Membahayakan
Melakukan olahraga apa pun harus dilakukan dengan cara yang tepat demi meminimalkan terjadi cedera. Maka dari itu, lakukan beberapa hal ini sebelum melakukan jalan cepat.
- Pilih sepatu dan pakaian yang tepat
 
Agar
 jalan cepat makin optimal, pilih sepatu yang tepat untuk melindungi 
kaki saat melakukan aktivitas ini. Selain sepatu, pakaian yang digunakan
 disarankan disesuaikan dengan cuaca serta kondisi dan kenyamanan 
pemakai.
Satu hal yang perlu 
diperhatikan saat berolahraga di luar ruangan ketika gelap, sebaiknya 
kenakan pakaian yang berwarna cerah atau reflektor untuk memudahkan 
pengguna jalan lain mengetahui keberadaan Anda.
- Pilih rute jalan yang aman dan nyaman
 
Pilihlah
 lokasi yang baik untuk melakukan jalan cepat agar hal tersebut bisa 
dilakukan dengan nyaman. Selalu perhatikan medan atau jalanan agar saat 
jalan cepat tidak cedera atau terluka. Hindarilah jalanan berlubang, 
tidak rata,  cuaca yang tidak ramah, atau tempat terlalu ramai agar 
aktivitas ini berjalan optimal.
- Lakukan pemanasan
 
Sebelum
 jalan cepat, sebaiknya lakukan pemanasan yang cukup setidaknya 5-10 
menit. Pemanasan otot ini berguna untuk mempersiapkan tubuh melakukan 
aktivitas dan menghindari cedera.
- Pendinginan
 
Saat
 jalan cepat sudah mendekati akhir, kurangi intensitas olahraga ini 
dengan melakukan jalan santai. Jalan santai selama 5-10 menit bisa 
membantu otot-otot yang tadi panas menjadi dingin.
- Peregangan
 
Lakukan
 peregangan setelah selesai melakukan pendinginan. Jika Anda lebih 
memilih untuk melakukan peregangan sebelum jalan cepat, jangan lupa 
lakukan pemanasan terlebih dahulu.
Inilah Manfaat Jalan Cepat bagi Tubuh
Jalan cepat memiliki manfaat yang tidak sedikit untuk tubuh. Beberapa di antaranya ada di bawah ini:
- Memperbaiki suasana hati
 
Sebuah penelitian
 menyebutkan bahwa jalan cepat secara rutin, berpotensi memperbaiki 
suasana hati. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu mengatasi 
depresi.
- Menurunkan risiko demensia
 
Aktivitas
 berjalan, baik cepat maupun santai, yang dilakukan secara rutin dapat 
memperlancar aliran darah ke otak. Lancarnya aliran darah ke otak akan 
menurunkan risiko penyakit pembuluh darah. Laporan dari World Alzheimer tahun 2014 mengungkapkan bahwa dengan olahraga teratur dapat menurunkan risiko terkena demensia.
- Menjaga kesehatan jantung
 
Berjalan
 cepat juga baik untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu, jalan 
cepat juga bermanfaat dalam menurunkan risiko tingginya tekanan darah 
dan kolesterol. Kedua kondisi tersebut merupakan faktor-faktor yang 
memperbesar peluang seseorang terkena penyakit jantung dan stroke.
- Mencegah atau mengontrol diabetes
 
Seorang ahli diabetes
 mengatakan bahwa berjalan cepat antara 20-30 menit berpotensi membantu 
menurunkan kadar gula darah selama sehari semalam. Selain itu, jalan 
cepat yang dilakukan secara rutin juga berpeluang untuk mendapatkan 
berat badan yang ideal. Kedua hal tersebut merupakan aspek penting dalam
 membantu mencegah dan mengelola diabetes.
- Mencegah osteoarthritis
 
Aktivitas
 berjalan merupakan bentuk latihan beban yang bagus untuk tulang. 
Berjalan juga merupakan kegiatan positif yang mampu membantu menjaga 
tulang rawan tetap sehat. Hal ini berguna dalam rangka mencegah 
terjadinya penipisan tulang atau osteoporosis. Aktivitas yang dilakukan 
secara rutin ini juga berguna untuk mencegah penyakit degeneratif berupa
 sendi nyeri, bengkak, dan kaku, yang biasa kita sebut dengan 
osteoarthritis.
Jalan cepat adalah kegiatan yang murah dan mudah 
dilakukan. Selain itu, aktivitas ini juga minim risiko jika dilakukan 
dengan tepat. Hanya saja, jika memiliki kondisi gangguan kesehatan 
tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar kegiatan ini
 tetap bisa berimplikasi positif terhadap tubuh.

Post A Comment:
0 comments: